Setiap masalah adalah pembelajaran, pasti ada yang bisa kita
petik dari sana.
Semenjak kejadian sepekan yang lalu, beberapa hari ini aku
menjadi lebih agak pendiam. Saat aku sendiri, aku sering melamun, kadang males
makan, mau beraktivitas pun gak ada semangatnya sama sekali. Entah siapa yang
ada didalam diriku saat ini, aku merasa aku berbeda seperti biasanya.
Kemana giwul yang cerewet?? Kemana giwul yang gak bisa
diem?? Kenapa semua hilang begitu saja.
Apa semua butuh proses? Iya memang semua butuh proses, aku
tau “orang yang sakit tidak akan sembuh dengan hanya sekali minum satu obat”.
Apa aku terlalu sakit? Iya Tuhan.. aku sakit.. perasaan ku
selalu tersakiti.. sangat sakit..
Bagaimana aku harus menghilangkan kekecewaanku Tuhan?
Sumpah demi apapun, aku bener-bener kecewa sama Dinul. Susah
mau bener-bener maafin dia. Butuh waktu lama. Maafin aku nul, yang selalu
berpura-pura tersenyum didepan kamu. Ini luka yang amat dalam nul yang pernah
kamu kasih ke aku. Kenapa bisa setega ini kamu ngelakuinnya sama aku.
Apa aku salah terlalu menyayangimu? Aku harus gimana biar
kamu gak nyakitin aku lagi nul. Fikiran aku kacau cuma karena kamu. Gatau
caranya ngasih kepercayaan sama kamu lagi nul.
Tuhan.. aku mohon perkebal kesabaranku dalam menghadapi
semua tingkah laku dinul yang sangat menyakitiku, bukakanlah pintu maaf yang
tulus baginya. Dan jauhkanlah kami dari semua parasit yang berusaha merusak
kebahagiaan kami Tuhan. Permudahkanlah hubungan kami untuk menuju “kekasih
halal” yang Engkau ridhoi.
0 komentar:
Posting Komentar