Minggu, 11 Mei 2014

"Love Story" by : Ghita Wulan Syafitri (Giwul)



Ia. Lelaki biasa yang telah mampu menyelinap dan menempati ruang sisi hati kecilku yang terdalam. Aku Ghita Wulan Syafitri akhirnya menjadi satu kesatuan yang begitu utuh, bersama lelaki biasa itu, Iqbal DinulHaq. Usia kami tidak terpaut jauh, Iqbal DinulHaq lahir pada tanggal 9 November 1995 dan aku Ghita Wulan Syafitri lahir pada tanggal 22 Februari 1996, usia kami hanya terpaut kurang lebih 3,5 bulan saja.
Kami jalani hari-hari bersama. Gak bisa aku jelasin gimana perasaanku saat ini. Yang pasti, perasaan ini amat berbeda dengan perasaan-perasaan sebelumnya  yang pernah aku rasakan. Kamu, Iqbal DinulHaq, telah mampu membuat hidupku lebih berwarna dan berbeda. Bukan hanya sekedar indah tapi jauh lebih dari sekedar  indah.
Gak kerasa, kita ngejalani hubungan ini udah masuk usia ke 7 bulan, belum cukup lama memang. Tapi banyak kenangan yang gak bisa aku jabarkan dengan kata-kata. Hei kamu, Iqbal DinulHaq. Gak tau gimana caranya berterimakasih sama kamu, untuk waktu dan perjuangan yang udah kamu kasih ke aku selama ini. Dan juga kesetiaan dan cinta serta kasih sayang yang telah kamu berikan. Terimakasih sayang. Tetap tinggalah kamu selamanya dalam ruang sisi hati kecil ku yang terdalam ini. Aku menyayangimu, aku mencintaimu, Iqbal DinulHaq. Sungguh aku merasakan apa yang gak pernah aku rasakan sebelumnya.
Kamu mungkin memang bukan yang pertama dalam hidup ku, dan aku pun sadar bahwa aku juga bukan yang pertama bagimu. Tapi aku ingin, aku menjadi yang terakhir bagimu, dan kamu menjadi yang terakhir bagiku. Semoga harapan kecil ku kelak bisa terwujud, yaitu harapan bisa bersamamu hingga maut yang memisahkan. Aku yakin, dibalik semua cobaan atau halangan yang hadir dalam hubungan kami pasti Allah punya sejuta kebahagiaan untuk kami.

“Sabar berarti mau bertahan. Bertahan berarti sayang. Dan yang sabar sudah pasti mau bertahan karena sayang.”

Aku tau, Dinul cukup lelah dengan semua tingkah prilaku yang amat egois yang aku punya saat ini, tapi aku senang karena aku tau seberapa besar cinta dan kasih sayangnya padaku hingga dia mampu bertahan untuk menghadapi keegoisan ku ini. Sifat egois ini muncul saat kita udah putus untuk ke 3 kalinya. Awal bulan Februari tepatnya, aku mulai merasa ada perubahan dari diriku ini. Entah apa alasannya, aku juga gak tau, aku sangat egois saat ini.
Merubah sifat egois?? Membuangnya jauh-jauh?? Iya.. aku ingin, aku ingin lepas dari keegoisan ku ini. Kamu, Iqbal DinulHaq, tolong jangan pernah lelah untuk selalu sabar mengahadapi ku dan membantu ku untuk menghilangkan keegoisan ini.
Jujur, aku takut kehilangan kamu, Iqbal DinulHaq. Takut kehilangan itu wajar bagiku, namanya juga sayang. Dan namanya sayang, mau diapain juga ya tetep sayang. SEKIAN..

0 komentar:

Posting Komentar

Iqbal Dinulhaq & Ghita Wulan Syafitri 2013-2015. Diberdayakan oleh Blogger.